Acara Balimau Kasai tersebut dibuka langsung oleh Bapak Muslim.SH sebagai kepala desa teluk aur turut hadir Bapak Edy.S (Sekdes), Bapak Harmaini (Ketua BPD), Datuk-Datuk Adat desa teluk aur, Kadus, Bapak Basri/anggota (Ketua pelaksana persiapa balimau Kasai), Rw/Rt, tokoh masyarakat / masyarakat.
Sesuai namanya, dalam acara berlimau Kasai juga mempunyai alat atau bahan untuk mengikuti acara tradisi ini, salah satunya limau Kasai yang digunakan sebagai simbol penyucian diri untuk menyambut bulan suci ramadhan tersebut.
Berlimau Kasai merupakan sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat desa teluk aur untuk menyambut bulan suci ramadhan.
Balimau Kasai sendiri berasal dari kata Balimau dan Kasai. Balimau yaitu mandi dengan air yang dicampur jeruk (limau). Kasai diartikan sebagai wangi-wangian.
Tradisi ini biasanya dilakukan sehari menjelang masuknya bulan Ramadan yang dimaknai sebagai luapan gembira dan simbol penyucian diri untuk menyambut bulan suci ramadan. tradisi ini juga berkembang diberbagai daerah namun dengan berbagai versi.
Masyarakat desa teluk aur yang di kepala desa kan bapak Muslim.SH memiliki ciri khas tersendiri
dengan menampilkan berbagai kesenian seperti Talempong gendang berogong, pencak silat, siraman rohani ceramah agama dll.
dengan menampilkan berbagai kesenian seperti Talempong gendang berogong, pencak silat, siraman rohani ceramah agama dll.
Siraman rohani berupa ceramah agama disampaikan oleh Ustad Hasbi dalam menyambut puasa bulan suci Ramadan.
Diakhir acara balimau Kasai kades menghimbau mari sambut ramadan dengan hati yang suci penuh berkah serta jaga silaturahmi dengan baik semoga kita semua selalu diberi keberkahan Allah SWT.
(Mul)