Eskalasi Terus Meningkat, Ukraina Kirim Pasukan ke Perbatasan Rusia
Selasa, 04 Desember 2018 20:12 wib
Presiden Ukraina Petro Poroshenko, mengatakan bahwa langkah militer
ini sebagai tanggapan atas peningkatan tajam pasukan Rusia di sepanjang
perbatasan dan di semenanjung Crimea seperti dikutip dari Telegraph,
Selasa 4 Desember 2018.
Militer Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah mulai memanggil
lini pertama cadangan aktif, yang mencakup laki-laki hingga usia 40
tahun yang sebelumnya telah menjalani pelatihan pasukan bersenjata,
serta taruna.
Mereka berjanji akan tiba di rumah tepat pada waktunya untuk
liburan yang dimulai pada 25 Desember, tak lama sebelum darurat militer
berakhir.
Pasukan di wilayah Chernihiv dekat perbatasan Rusia dan Belarusia
melancarkan pertandingan perang, setelah itu mereka mendengarkan pidato
Poroshenko yang berpakaian militer, serta komandan tentara Kanada dan
tentara AS di Eropa.
Angkatan bersenjata Ukraina juga merencanakan latihan militer di dua wilayah dekat Crimea.
Rusia sendiri telah memindahkan rudal anti-kapal menuju Selat Kerch
minggu ini. Moskow juga telah menyebarkan baterai tambahan rudal
permukaan ke udara S-400 ke Crimea, meskipun persiapan untuk instalasi
ini dimulai sebelum krisis Kerch, menurut citra satelit.
Poroshenko telah menyerukan pembicaraan antara Empat Normandia — Prancis, Jerman, Rusia, dan Ukraina — untuk mengurangi situasi.
Ia mengatakan dia tidak bisa menghubungi Putin melalui telepon
setelah kapal-kapal itu disita. Namun, Kremlin mengatakan tidak ada
pembicaraan yang direncanakan antara kedua pemimpin.
Sebelumnya, Poroshenko mengklaim bahwa Rusia berusaha untuk merebut
pelabuhan utama Mariupol untuk membuat koridor darat ke Crimea.
Juru bicara Vladimir Putin menyebut pernyataan tersebut benar-benar
tidak masuk akal dan menuduh pemimpin Ukraina itu "memprovokasi
ketegangan" sebelum pemilihan presiden di sana pada bulan Maret.
Eskalasi berasal ketika pasukan Rusia menembaki dan menyita tiga
kapal angkatan laut Ukraina yang berusaha untuk melewati Selat Kerch
pada 25 November. Kapal-kapal itu menuju pelabuhan Ukraina di Laut Azov,
di mana Kiev telah mengumumkan rencana untuk pangkalan angkatan laut.
Dua puluh empat pelaut Ukraina yang ditangkap dalam insiden itu
telah dipindahkan ke Moskow dan menghadapi ancaman enam tahun penjara
dengan tuduhan melanggar perbatasan Rusia. (***)
R24/iko
Sumber: Sindonews
https://www.riau24.com/berita/baca/99124-eskalasi-terus-meningkat-ukraina-kirim-pasukan-ke-perbatasan-rusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar