Ketua DPC HNSI Inhil Tinjau Potensi Siput Laut Sebagai Komoditas Ekspor di Kuala Enok
RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Ketua Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Inhil, H
Said Syarifuddin meninjau potensi siput laut sebagai komoditas ekspor
di Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kamis (17/1/2018).
Menurut Ketua DPC HNSI, H Said Syarifuddin, siput laut merupakan
komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Potensi siput laut yang cukup
besar, diyakini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan
Kecamatan Tanah Merah menjadi lebih baik di tengah kondisi perekonomian
yang sulit saat ini.
"HNSI bersama pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan mendukung
serta mendorong potensi komoditi ekspor baru dibidang hasil laut
perikanan tersebut sehingga perekonomian masyarakat nelayan dapat
meningkat," pungkas H Said Syarifuddin yang juga adalah Sekretaris
Daerah Kabupaten Inhil.
Untuk diketahui, siput laut atau yang biasa disebut masyarakat Inhil
dengan nama Cincinot, memiliki nama ilmiah Buccinum Undatum yang berasal
dari keluarga Buccinidae dari kelas Gastropoda dan dapat dikonsumsi
sebagai makanan oleh masyarakat.
Sementara itu, Yusuf Aziz selaku pelaku usaha siput laut yang juga
merupakan Ketua Ranting HNSI Kecamatan Tanah Merah mengatakan, munculnya
ide memulai bisnis siput laut berawal dari kondisi perekonomian
masyarakat yang terlihat sedang terpuruk. Salah satu penyebabnya adalah
karena harga kelapa yang murah.
"Saat itu, Saya lihat masyarakat memungut siput laut dan memandang
aktifitas masyarakat itu berpotensi untuk dijadikan bisnis baru. Saya
mencoba menjembatani para nelayan melakukan ekspor ke Malaysia," pungkas
Yusuf Aziz.
Nover, salah seorang nelayan yang tengah menjual siput laut hasil
tangkapannya mengatakan, pendapatan hasil tangkap Siput Laut tergantung
dari kondisi pasang surut air laut.
"Bulan November dan Desember merupakan puncak dari berlimpahnya hasil
tangkap siput laut. Dengan hasil tangkap bisa mencapai 100 kilogram
dengan harga 11 ribu per kilonya jika diantar ke pengepul, hasil bersih
pendapatan perorang berkisar antara 80-100 ribu," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC HNSI Inhil, H Said Syarifuddin
beserta rombongan berkesempatan melihat hasil tangkap perikanan yang
merupakan kekayaan kelautan yang ada di Kabupaten Inhil, khususnya
perairan Kecamatan Tanah Merah, seperti ketam dan beberapa jenis ikan. (Adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar