Jumat, 19 Oktober 2018

Personil Polres Bengkalis yang Ikut Misi Perdamaian Terima Medali dari PBB

Personil Polres Bengkalis yang Ikut Misi Perdamaian Terima Medali dari PBB
Brigadir Rhonal bersama tim FPU 10 Polri saat menerima Medali pada misi perdamaian di Sudan. 
Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Seorang Personil Polres Bengkalis yang tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) 10 Indonesia meraih Unamid Medal usai menyelesaikan misi perdamaian PBB di Sudan.
Personil Satlantas Polres Bengkalis tersebut Brigadir H Rhonal Nugroho S, satu dari 140 orang personil terbaik Polri yang menjadi pasukan Penjaga Perdamaian PBB di sudan.
Mereka bertugas sebagai Liaison Officer (LO) pemerintah dan Masyarakat Lokal. "Ini merupakan anugrah terindah dan kebanggaan yg luar biasa bagi saya, tim dan Bangsa Indonesia. Lebih lebih bagi Orang tua dan keluarga saya yang ada di Dumai. Karena saya satu satunya anak dumai yang pernah dikirim untuk melaksanakan misi Perdamaian Dunia," ungkap  Brigadir H Rhonal Nugroho S, Jumat (19/10).

Menurut dia medali yang didapatnya semua atas izin Allah. Serta dukungan dan doa orang orang yang kenal dan dicintainya.
Tim FPU 10 Indonesia adalah personil Satgas Polri terbaik yang ditugaskan untuk menjadi pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Sudan.
Bersama 140 rekan lainya, Rhonal dianugerahi Unamid Medal dalam acara Penyerahan Medali Indonesia di National Police Peacekeepers Medal Parade di Dafur Sudan.
Pada upacara Medal Parade yang digelar pada 15 Oktober 2018 kemarin di lapangan multi fungsi Garuda Camp Indonesia, dihadiri oleh pejabat tinggi PBB di Unamid.
Selain itu hadir juga Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea serta para komandan kontingen FPU dan militer dari berbagai negara yg tergabung dalam misi Unamid di Darfur Sudan Afrika Utara.
Hadir pula delegasi dari RI yang diwakili oleh Brigjen Pol Krisna Murti mewakili negara dan Kepolisian RI.
Sedangkan Pejabat UNAmid yg hadir, Deputy Joint Special Representative Unamid (Wakil ketua Unamid), POLICE CHIEF OF OPS UNAMID dan para pejabat tinggi Unamid lainnya
Menurut Rhonal FPU 10 Indonesia selama sembilan bulan hingga saat ini telah menjalankan tugas secara profesional dan penuh tanggung jawab.
Khususnya ketika situasi di Darfur sedang membutuhkan tenaga profesional dalam mengamankan beberapa camp dan perkampungan yang sedang mengalami konflik.
Personil dari Indonesia tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas di lapangan.
Namun juga mampu membawa misi PBB di tengah tengah masyarakat Sudan, khususnya di Darfur dan diterima secara baik.
Personil dari Indonesia mampu menunjukkan budaya dan tata krama yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia.
Bukan saja berperan dalam misi perdamaian yang profesional, tetapi telah menjadi duta duta bangsa yang baik.
Dengan profesionalisme yang ditunjukkan FPU 10 Indonesia saat menjalankan tugas selama satu tahun terakhir inilah PBB menganugerahkan Unamid Medal kepada putra putri Indonesia yang bertugas.

"Tugas utama kita menjaga staf dan properti PBB, melindungi warga sipil, dan mendukung kegiatan operasi kepolisian lokal. Sudah kita jalankan dengan baik," ungkapnya.
Menurut Rhonal, dalam kegiatan sehari hari pasukan Indonesia juga sering mengadakan kegiatan amal di camp pengungsi, panti asuhan dan sekolah sekolah di camp pengungsi.
Mereka mengajar di sekolah tempat pengungsi ini dan menyumbangkan alat tulis, pakaian, tas sekolah dan berbagai keperluan ibadah.(*/rls)


Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Personil Polres Bengkalis yang Ikut Misi Perdamaian Terima Medali dari PBB, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/10/19/personil-polres-bengkalis-yang-ikut-misi-perdamaian-terima-medali-dari-pbb?page=2.
Penulis: Muhammad Natsir
Editor: CandraDani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar