Kamis, 15 November 2018

Hingga Kamis Tengah Malam, Beberapa Ruas Jalan di Panam Pekanbaru Masih Tergenang

Hingga Kamis Tengah Malam, Beberapa Ruas Jalan di Panam Pekanbaru Masih Tergenang
Kondisi di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru masih tergenang air hingga Kamis tengah malam (foto: ganda/goriau.com)
PEKANBARU - Hingga Kamis (15/11/2018) tengah malam, kondisi di ruas Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau masih tergenang air setinggi 30 sentimeter hingga 40 sentimeter. Pantauan GoRiau.com di lokasi, terlihat banyak pengendara sepeda motor yang terpaksa harus menepi karena sepeda motornya mogok setelah nekad menerobos genangan air yang terjadi sejak Rabu (14/11/2018) malam tadi. Salah seorang warga setempat, David Sitinjak (23) mengaku, banjir sering menggenangi jalan tersebut, terutama saat hujan deras melanda Kota Pekanbaru. Seperti yang terjadi malam kemarin."Sudah langganan banjir di sini, kami saja sudah satu malam tidak tidur karena mengurus tempat tinggal kami yang tergenang air, bahkan ikan gabus kami dapat didalam rumah," kata David kepada GoRiau.com. Tidak hanya di jalan akses penghubung antar provinsi, beberapa ruas jalan di sekitar wilayah Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru juga masih tergenang air. Salah satunya di Jalan Bangau Sakti, dengan ketinggian air rata-rata sekitar 30 sentimeter. Tampak pula beberapa personel Polantas dari Polsek Tampan masih berada di persimpangan Jalan HR Soebrantas-SM Amin (Tabek Gadang) hingga malam ini untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dibeberapa titik genangan air. Terkait dengan banjir ini, Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengaku sudah mempersiapkan upaya untuk penanganan masalah banjir dibeberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bentuk upaya yang dilakukan dengan pembersihan drainase yang dipenuhi sedimen dan sampah. Kemudian, melakukan pemeliharaan gorong-gorong yang tersumbat dibeberapa ruas jalan. Dinas PUPR Pekanbaru juga mengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan kepedulian dan bergotong-royong untuk memelihara lingkungan dan membersihkan selokan, serta tidak menutup drainase dengan beton di depan ruko, rumah atau lainnya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar