Rokan Hulu
Bupati Rohul Janji akan Perjuangkan Dana Hibah untuk Madrasah
Bupati Rohul Janji akan Perjuangkan Dana Hibah untuk Madrasah
Bupati Rohul Janji Akan Perjuangkan Dana Hibah Madrasah
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma Putra
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Bupati Rokan Hulu (Rohul), H Sukiman berjanji akan memperjuangkan dana hibah untuk membantu madrasah yang ada di Rohul.
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma Putra
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Bupati Rokan Hulu (Rohul), H Sukiman berjanji akan memperjuangkan dana hibah untuk membantu madrasah yang ada di Rohul.
Lembaga pendidikan khususnya yang berada di
jajaran Kementrian Agama (Kemenag) patut berbangga hati, pasalnya tahun
depan Pemerintah daerah (Pemda) Rokan Hulu (Rohul) membuka "kran" untuk
mendapatkan dana hibah yang berasal dari APBD daerah.
Angin segar itu datang dari Bupati Rohul H Sukiman pada saat menghadiri Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center (MAIC) Pasirpengaraian, Rabu (31/10/2018). Bupati H Sukiman mengaku, komitmen Pemerintah daerah (Pemda) mendukung lembaga pendidikan Islam yang ada di Negeri Seribu Suluk itu akan direalisasikan setelah Perda Pendidikan Islam sebagai salah satu syarat memperoleh dana hibah bersumber dari dana APBD.
"Perda itu tengah dalam proses, mudah-mudahan tahun 2019 bisa disahkan. Meski tidak bisa dianggarakan pada APBD murni 2019, kita akan perjuangkan dana hibah bisa direalisasikan di APBD Perubahan 2019," imbuhnya.
Untuk HSN ke IV tingkat Provinsi Riau yang akan diselenggarakan di Rohul, Sukiman mengingatkan agar peringatan lebih meriah dibanding tahun ini.
Untuk itulah dirinya memerintahkan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Rohul bisa berkoordinasi dengan Kemenag terkait persiapan termasuk anggaran.
"Untuk Hari Santri tingkat Provinsi Riau nantinya Rohul akan jadi tuan rumah, tolong secepatnya dipersiapkan, berapa dana yang dibutuhkan," janjinya.
Angin segar itu datang dari Bupati Rohul H Sukiman pada saat menghadiri Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center (MAIC) Pasirpengaraian, Rabu (31/10/2018). Bupati H Sukiman mengaku, komitmen Pemerintah daerah (Pemda) mendukung lembaga pendidikan Islam yang ada di Negeri Seribu Suluk itu akan direalisasikan setelah Perda Pendidikan Islam sebagai salah satu syarat memperoleh dana hibah bersumber dari dana APBD.
"Perda itu tengah dalam proses, mudah-mudahan tahun 2019 bisa disahkan. Meski tidak bisa dianggarakan pada APBD murni 2019, kita akan perjuangkan dana hibah bisa direalisasikan di APBD Perubahan 2019," imbuhnya.
Untuk HSN ke IV tingkat Provinsi Riau yang akan diselenggarakan di Rohul, Sukiman mengingatkan agar peringatan lebih meriah dibanding tahun ini.
Untuk itulah dirinya memerintahkan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Rohul bisa berkoordinasi dengan Kemenag terkait persiapan termasuk anggaran.
"Untuk Hari Santri tingkat Provinsi Riau nantinya Rohul akan jadi tuan rumah, tolong secepatnya dipersiapkan, berapa dana yang dibutuhkan," janjinya.
Sukiman berpesan kepada seluruh lembaga
pendidikan Islam agar menanamkan wawasan kebangsaan kepada para
santrinya, hal Itu dibutuhkan untuk membentengi anak dari perkembangan
teknologi semakin pesat dan pengaruh budaya asing.
Menurutnya, selain ilmu agama, santri juga harus ditanamkan wawasan kebangsaan, agar mereka lebih mencintai tanah air dan terhindar dari pengaruh negatif teknologi serta pengaruh budaya asing.
Sementara, Kakan Kemenag Rohul, H Syahruddin mengucapkan, terima kasih Kepada Bupati Rohul, yang telah mengakomodir Perda Pendidikan Islam itu sebagai syarat mendapatkan dana hibah APBD.
Ia menerangkan, Perda Pendidikan Islam itu sudah setahun lalu disampaikan ke DPRD.
Dimana awalnya Ketua DPRD Rohul menyurati Kemenag untuk menggarap Perda MDTA, namun Perda MDTA itu dianggap belum sempurna.
Baru kemudian, dirinya kembali membuat surat balasan agar Perda MDTA disempurnakan menjadi Perda Pendidikan Islam.
Dalam Perda itu sudah mencakup item MDTA, Pondok Pesantren, Madrasah dan TPQ.
"Itu sudah kita disampaikan ke pak Bupati, Alhamdulillah pak Bupati memberi lampu hijau, langsung ditelpon pak Sekda dan Bapeda, sekarang sedang dicari kajian ilmiah di UNRi. Dari kajian ilmiah itu nantinya akan dirumuskan dalam bentuk pasal per pasal," jelas Syahruddin.
Syahruddin juga menyebut baik , target Perda itu sendiri lebih kepada meningkatkan kesejahtraan guru agama di madrasah swasta.
Diakuinya, 93 persen madrasah masih swasta, dan hanya 7 persen berstatus Negeri, kamudian guru honor lebih besar dari yang sudah PNS. Jadi targetnya guru MDTA berstatus honor yang tidak mendapatkan apa-apa selain sumbangan santri.
Menurutnya, selain ilmu agama, santri juga harus ditanamkan wawasan kebangsaan, agar mereka lebih mencintai tanah air dan terhindar dari pengaruh negatif teknologi serta pengaruh budaya asing.
Sementara, Kakan Kemenag Rohul, H Syahruddin mengucapkan, terima kasih Kepada Bupati Rohul, yang telah mengakomodir Perda Pendidikan Islam itu sebagai syarat mendapatkan dana hibah APBD.
Ia menerangkan, Perda Pendidikan Islam itu sudah setahun lalu disampaikan ke DPRD.
Dimana awalnya Ketua DPRD Rohul menyurati Kemenag untuk menggarap Perda MDTA, namun Perda MDTA itu dianggap belum sempurna.
Baru kemudian, dirinya kembali membuat surat balasan agar Perda MDTA disempurnakan menjadi Perda Pendidikan Islam.
Dalam Perda itu sudah mencakup item MDTA, Pondok Pesantren, Madrasah dan TPQ.
"Itu sudah kita disampaikan ke pak Bupati, Alhamdulillah pak Bupati memberi lampu hijau, langsung ditelpon pak Sekda dan Bapeda, sekarang sedang dicari kajian ilmiah di UNRi. Dari kajian ilmiah itu nantinya akan dirumuskan dalam bentuk pasal per pasal," jelas Syahruddin.
Syahruddin juga menyebut baik , target Perda itu sendiri lebih kepada meningkatkan kesejahtraan guru agama di madrasah swasta.
Diakuinya, 93 persen madrasah masih swasta, dan hanya 7 persen berstatus Negeri, kamudian guru honor lebih besar dari yang sudah PNS. Jadi targetnya guru MDTA berstatus honor yang tidak mendapatkan apa-apa selain sumbangan santri.
Sekjen FKPP Ahmad Siregar mengucapkan,
berterima kasih kepada Bupati Rohul, H Sukiman yang telah memberikan
wewenangnya untuk keberlanjutan lembaga pendidikan agama Islam di Rohul.
Apalagi, beban yang dipikul lembaga pendidikan agama sangat luar biasa
bisa 24 jam, jauh beda dibanding sekolah umum.
"Jadi sangat wajar mendapat perhatian Pemerintah daerah. Apalagi tahun depan, Rohul dipilih sebagai tuan rumah HSN tingkat provinsi, jadi sangat butuh bantuan Pemerintah daerah," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Bupati Rohul Janji akan Perjuangkan Dana Hibah untuk Madrasah, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/11/01/bupati-rohul-janji-akan-perjuangkan-dana-hibah-untuk-madrasah?page=3.
Penulis: Donny Kusuma Putra
Editor: Nolpitos Hendri
http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/11/01/bupati-rohul-janji-akan-perjuangkan-dana-hibah-untuk-madrasah?page=3
"Jadi sangat wajar mendapat perhatian Pemerintah daerah. Apalagi tahun depan, Rohul dipilih sebagai tuan rumah HSN tingkat provinsi, jadi sangat butuh bantuan Pemerintah daerah," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Bupati Rohul Janji akan Perjuangkan Dana Hibah untuk Madrasah, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/11/01/bupati-rohul-janji-akan-perjuangkan-dana-hibah-untuk-madrasah?page=3.
Penulis: Donny Kusuma Putra
Editor: Nolpitos Hendri
http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/11/01/bupati-rohul-janji-akan-perjuangkan-dana-hibah-untuk-madrasah?page=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar