Polda Riau Bagikan Strategi Cegah Terjadi Penjambretan
Selasa, 27 November 2018 | 13:46
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto,
PEKANBARU, RIAUGREEN.COM - Menjadi korban
kriminal di jalan raya saat tengah berkendara motor bisa terjadi kepada
siapa saja. Kasus terakhir, peristiwa penjambretan yang dialami seorang
mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Dewi Arini Tanjung yang
terjadi di Jalan Nangka Ujung Pekanbaru, Rabu (21/11/2018) sekitar pukul
19.30 WIB.
Kabid Humas Polda Riau mengungkapkan pengendara dan penumpang motor harus menyadari kemungkinan bahaya menggunakan motor dapat terjadi kapan dan di mana saja.
Khusus untuk tindak kriminal, ada yang dapat dilakukan untuk menghindari menjadi korban.
"Pengendara dan penumpang motor harus siapkan strategi untuk tidak menjadi korban kriminal. Misalnya dengan tidak memberikan kesempatan untuk tindak kriminal tersebut terjadi," ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (27/11/2018).Tidak memberikan kesempatan kejahatan terjadi bisa dilakukan dengan tidak menaruh telepon genggam sembarangan seperti di kompartemen motor atau digenggam.
Jangan mengoperasikan telepon genggam saat di jalan karena dapat dengan mudah menjadi incaran pelaku.
Untuk penumpang wanita, biasakan tidak meletakkan tas di samping atau ditenteng. Letakkan tas di tengah antara pengendara dan penumpang untuk mempersulit kesempatan pelaku.
"Lebih baik masukkan ke dalam jaket atau lebih baik lagi masukkan ke dalam boks atau bagasi jika memungkinkan. Intinya jangan sampai menarik perhatian pelaku kejahatan," ucap Sunarto.
"Apabila ada yang mencurigakan dan merasa dibuntuti dari belakang, penggendara dapat melewati jalan yang lebih banyak dilalui pengendara lainnya, bila tidak memungkinkan dapat berhenti terlebih dahulu di pos polisi terdekat, upayakan agar tidak berkendara sendirian pada malam hari khususnya pengedara wanita," himbau Kabid Humas Polda Riau. (tnr)
Kabid Humas Polda Riau mengungkapkan pengendara dan penumpang motor harus menyadari kemungkinan bahaya menggunakan motor dapat terjadi kapan dan di mana saja.
Khusus untuk tindak kriminal, ada yang dapat dilakukan untuk menghindari menjadi korban.
"Pengendara dan penumpang motor harus siapkan strategi untuk tidak menjadi korban kriminal. Misalnya dengan tidak memberikan kesempatan untuk tindak kriminal tersebut terjadi," ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (27/11/2018).Tidak memberikan kesempatan kejahatan terjadi bisa dilakukan dengan tidak menaruh telepon genggam sembarangan seperti di kompartemen motor atau digenggam.
Jangan mengoperasikan telepon genggam saat di jalan karena dapat dengan mudah menjadi incaran pelaku.
Untuk penumpang wanita, biasakan tidak meletakkan tas di samping atau ditenteng. Letakkan tas di tengah antara pengendara dan penumpang untuk mempersulit kesempatan pelaku.
"Lebih baik masukkan ke dalam jaket atau lebih baik lagi masukkan ke dalam boks atau bagasi jika memungkinkan. Intinya jangan sampai menarik perhatian pelaku kejahatan," ucap Sunarto.
"Apabila ada yang mencurigakan dan merasa dibuntuti dari belakang, penggendara dapat melewati jalan yang lebih banyak dilalui pengendara lainnya, bila tidak memungkinkan dapat berhenti terlebih dahulu di pos polisi terdekat, upayakan agar tidak berkendara sendirian pada malam hari khususnya pengedara wanita," himbau Kabid Humas Polda Riau. (tnr)
http://riaugreen.com/view/Pekanbaru/37828/Polda-Riau-Bagikan-Strategi-Cegah-Terjadi-Penjambretan.html#.W_2N3bitobY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar