11 KA relasi Semarang memutar akibat banjir
Jumat, 23 Februari 2018 23:17 WIB
Arsip: Sejumlah pekerja memperbaiki jalur rel kereta api yang longsor di KM 61+7/8 (Gundih-Kertososno), Desa Ledokdawan, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (18/2/2018). Longsor sepanjang 20 meter yang disebabkan intensitas hujan tinggi tersebut mengakibatkan jalur tidak bisa dilewati sehingga PT KAI melakukan rekayasa dengan mengubah jalur yang sebelumnya Solo Balapan-Gundih-Kedungjati-Brumbung-Semarang Poncol menjadi Solo Balapan-Gundih-Ngrombo-Brumbung-Semarang Poncol. (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
"Banjir terjadi pada KM 185+500 sampai 186+600 antara Stasiun Tanjung-Losari," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang Suprapto di Semarang, Jumat malam.
Ia menjelaskan lokasi banjir yang menggenangi jalur KA itu masuk dalam wilayah Daops III Cirebon akibat curah hujan yang tinggi pada Jumat ini di wilayah Cirebon.
Menurut dia, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi memutar agar KA tetap bisa melintas, yakni semula adalah melewati rute Cirebon-Brebes-Tegal, demikian sebaliknya.
"Dengan pola operasi memutar, jalurnya menjadi Cirebon-Prupuk-Slawi-Tegal, demikian sebaliknya. Kami mencatat ada 11 perjalanan KA yang harus direkayasa memutar," katanya.
Suprapto menyebutkan 11 KA tersebut, yakni KA 97 (KA Ciremai relasi Semarang-Bandung), KA 143 (KA Jayabaya relasi Malang-Jakarta), KA 77 (KA Gumarang relasi Surabaya-Jakarta).
Kemudian, KA 13 (KA Argo Muria relasi Semarang-Jakarta), KA 201 (KA Tawang Jaya relasi Semarang-Jakarta), KA 144 (KA Jayabaya relasi Jakarta-Malang), KA 178 (KA Kertajaya relasi Jakarta-Surabaya).
"Empat KA lainnya, KA 56 (KA Bangunkarta relasi Jakarta - Surabaya), KA 172 (KA Matarmaja relasi Jakarta - Malang), KA 78 (KA Gumarang relasi Jakarta - Surabaya) dan KA 12 (KA Argo Sindoro relasi Jakarta - Semarang)," katanya.
Diakuinya, pola operasi memutar itu membuat perjalanan KA dari Jakarta dan Bandung menuju Semarang atau sebaliknya mengalami keterlambatan sekitar 2-3 jam.
"Kami dari Daops IV Semarang memohon maaf atas keterlambatan dan
ketidaknyamanan atas keterlambatan perjalanan KA yang diakibatkan faktor
alam ini," kata Suprapto.
Editor: Ruslan Burhani
https://www.antaranews.com/berita/688296/11-ka-relasi-semarang-memutar-akibat-banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar