Sabtu, 03 Februari 2018 23:01 WIB
Nyuami Banget, Sekali Coba Durian Suku Talang Mamak Desa Rantau Langsat, Dijamin Bikin Nagih
Istimewa.
PEKANBARU - Desa
Rantau Langsat, kecamatan Batang Gangsal, kabupaten Indragiri Hulu
(Inhu) provinsi Riau, merupakan desa yang terletak dalam hutan penyangga
kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT).
Untuk mencapai ke desa tersebut, ada beberapa desa yang harus dilalui
dari jalan lintas timur Sumatera, yakni Desa Siberida, Desa Usul,
Siambul.
Desa Rantau Langsat mayoritas dihuni oleh suku Talang
Mamak. Daerah ini memiliki ekosistem yang jarang dijumpai lagi di
berbagai belahan wilayah di Riau. Pohon-pohon besar menjulang
tinggi, Aliran sungai Batang Gangsal yang mengular, suara kicauan burung
dan puluhan ekor kera hitam selalu hadir membuat suasana ini seperti
menjadi sajian penyambutan kedatangan di desa Rantau Langsat.
Nah, yang bikin bakal nagih dan terus-terusan ingin kembali lagi ke desa ini adalah khas buah durian.
Bagi para pelancong yang memiliki hobi menikmati buah durian, ada
waktu-waktu yang perlu dicatat bila hendak mengunjungi desa ini.
Tepatnya pada bulan awal Januari sampai pertengahan bulan Februari.
Karena pada bulan tersebut di kawasan hutan penyangga itu musim durian
yang jumlahnya mencapai ratusan per-harinya. Buah durian asal
desa Rantau Langsat ini tumbuh di dalam hutan-hutan sejak ratusan tahun
yang lalu. Ukuran buahnya sama seperti durian lokal lainya, aromanya
yang menyengat serta memiliki rasa manis bercampur pahit dilidah menjadi
rasa tersendiri bagi orang yang mencicipinya. Bukan hanya
memiliki cita rasa yang lezat, kelebihan utama durian Rantau Langsat
justru pada daging buahnya yang tebal juga beserat, bertekstur warna
kuning pekat dan ukuran bijinya kecil. Penjual durian di desa
Rantau Langsat bisa ditemui sekitar pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.
Lokasinya tepat di pelabuhan sampan atau pompong di tepian sungai Batang
Gangsal. Harga durian disini bervariasi, sistem penjualannya
dengan cara peronggok (tumpuk), untuk buah durian ukuran kecil satu
onggoknya para pembeli bisa mendapatkan 30 buah durian, ukuran durian
sedang satu onggoknya berisi 20 buah dan durian berukuran besar satu
anggoknya berjumlah 10 buah, harga per-satu onggok dari setiap ukuran
tersebut senilai 200 ribu rupiah. Selain durian, di daerah ini
juga memiliki berbagai atraksi ekowista yaitu, jelajah rimba, susur
sungai, jelajah air terjun, tubing, boating, bermain rakit, sepeda
gunung, lempar tombak dan pengamatan burung. Selanjutnya di
setiap bulan November Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dengan
melibatkan kelompok sadar wisata Rantau Salo desa Rantau Langsat setiap
tahunnya rutin menggelar kegiatan festival Batang Gansal yang menyajikan
makanan tradisional, atraksi budaya musik gambus, atraksi budaya silat,
pengenalan obat tradisional setempat dan kegiatan lainya.
Bagaiman? Anda berminat datang ke daerah ini? So pasti anda akan
ketagihan, apalagi dengan duriannya yang dijamin seger dan nyuami
banget. ***
https://www.goriau.com/berita/umum/nyuami-banget-sekali-coba-durian-suku-talang-mamak-desa-rantau-langsat-dijamin-bikin-nagih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar