Minggu, 04 Februari 2018

Wujudkan Sekolah Unggul, SMK Keuangan Gelar Turnamen Bola Voli se-Pekanbaru

Wujudkan Sekolah Unggul, SMK Keuangan Gelar Turnamen Bola Voli se-Pekanbaru

Wujudkan Sekolah Unggul, SMK Keuangan Gelar Turnamen Bola Voli se-Pekanbaru 
Tribun Pekanbaru/Alex Sander
Pertandingan pertama setelah turnamen bola voli se-Pekanbaru digelar oleh SMK Keuangan Pekanbaru, Sabtu (3/2/2018). 
 
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Untuk keempat kalinya, SMK Keuangan Pekanbaru menggelar turnamen bola voli, untuk siswa SMA/SMK dan SMP se-Kota Pekanbaru, yang dilaksanakan selama 10 hari.
Ketua Yayasan Profesional Pekerti Riau, Edi Haryono SE MM, seperti biasanya, dalam kegiatan ini pihaknya juga menggandeng siswa-siswi dari sekolah lainnya di Pekanbaru, bahkan untuk tingkat SMA, 80 persen SMA/SMK yang ada di Pekanbaru diundang oleh pihaknya dalam kegiatan tersebut.


“Kegiatan ini diikuti oleh 73 sekolah tingkat SMA, dan 32 sekolah tingkat SMP se-Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan 10 hari, hari puncaknya tanggal 17 Februari 2018 mendatang,” kata Edi kepada Tribun, usai membuka kegiatan turnamen tersebut, di halaman SMK Keuangan Pekanbaru, Sabtu (3/2).
Kegiatan tersebut dipusatkan di dua tempat, yakni zona Utara di SMK Akbar, Jalan Imam Munandar, yang juga satu yayasan dengan SMK Keuangan, kemudian zona selatan di SMK Keuangan, Jalan Tuanku Tambusai.
Dikatakan Edy, di SMK Keuangan siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran seperti biasanya, tapi juga bisa menyalurkan bakat mereka. Karena pihak sekolah memang mengonsep sekolah tersebut juga sebagai wadah kreatifitas anak.
“Di sini siswa tidak hanya belajar, tapi kita juga berupaya mewadahi kreatifitas anak dapat tersalurkan. Selain itu, kita juga banyak sekali melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bakat minat siswa lainnya di luar kegiatan ini, karena kita memang ingin menjadikan sekolah ini sebagai tempat belajar sekaligus melepaskan kreatifitas anak, atau taman siswa, seperti kata tokoh pendidikan Indonesia, Kihajar Dewantara, kita buat dalam wujud yang sebenarnya,” ulasnya.
Namun demikian, menurut Edi, bagian pendidikan bukan berarti porsinya lebih kecil atau ditinggalkan, namun tetap diutamakan. Pihaknya berupaya menyeimbangkan antara keduanya. Sehingga tidak ada kata jenuh yang dirasakan oleh siswa selama bersekolah di sana.
“Walau kita punya wadah penyaluran bakat, tapi pendidikannya tidak ditinggalkan. Kalau dilihat penyaluran bakat dan pendidikannya, itu seimbang 50 persen, sehingga anak-anak kalau acara seperti ini, mereka sangat antusias sekali. mereka tidak jenuh belajar di dalam kelas, tapi sebagian waktu yang mereka miliki di sekolah bisa dijadikan mereka untuk penyaluran bakat,” tuturnya.
Selama kegiatan tersebut dilaksanakan selama 10 hari, menurut Edi, kegiatan belajar dan mengajar tetap berlangsung seperti biasa. Guru juga tidak perlu terlibat dalam kegiatan etrsebut, karena acara tersebut sudah dihandle oleh pihak OSIS yang diberikan kewenangan dan kepercayaan dalam melaksanakan acara tersebut.
“Selama dilakssanakan kegiatan tersebut, proses belajar dan mengajar tetap dilaksanakan. Kita juga minta bantu OSIS untuk menyelenggarakan kegiatan, sehingga proses belajar mengajar tetap dilaksanakan seperti biasa,” imbuhnya.
Puncak kegiatan nantinya, yakni tanggal 17 Februari, rencananya pihak sekolah akan mengundang Gubernur Riau,untuk hadir dalam kegiatan puncak nantinya. Selain itu, juga akan ada banyak penampilan yang akan dipersembahkan oleh siswa, sekaligus kegiatan penyerahan hadiah.
“Hadiahnya berupa uang tunai dan beasiswa, untuk melanjutkan sekolah di SMK Keuangan bagi SMP, dan bagi SMK kita berikan beasiswa melanjutkan kuliah di tempat kita, yakni STIE Prakati Mulya dan Akbid Laksamana di Jalan Arifin Ahmad. Untuk SMK 8 bulan gratis, sedangkan untuk perguruan tinggi kita berikan diskon sebanyak 50 persen untuk SPP, sampai mereka tamat,” ulasnya. (*)

Penulis: Alex
Editor: harismanto
 
http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/02/05


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar