Wujudkan Sekolah Unggul, SMK Keuangan Gelar Turnamen Bola Voli se-Pekanbaru
Tribun Pekanbaru/Alex Sander
Pertandingan pertama setelah turnamen bola voli se-Pekanbaru digelar oleh SMK Keuangan Pekanbaru, Sabtu (3/2/2018).
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Untuk keempat kalinya, SMK Keuangan Pekanbaru menggelar turnamen bola voli, untuk siswa SMA/SMK dan SMP se-Kota Pekanbaru, yang dilaksanakan selama 10 hari.
Ketua Yayasan Profesional Pekerti Riau, Edi Haryono SE MM, seperti
biasanya, dalam kegiatan ini pihaknya juga menggandeng siswa-siswi dari
sekolah lainnya di Pekanbaru, bahkan untuk tingkat SMA, 80 persen
SMA/SMK yang ada di Pekanbaru diundang oleh pihaknya dalam kegiatan
tersebut.
“Kegiatan ini diikuti oleh 73 sekolah tingkat SMA, dan 32 sekolah
tingkat SMP se-Pekanbaru. Kegiatan dilaksanakan 10 hari, hari puncaknya
tanggal 17 Februari 2018 mendatang,” kata Edi kepada Tribun, usai
membuka kegiatan turnamen tersebut, di halaman SMK Keuangan Pekanbaru, Sabtu (3/2).
Kegiatan tersebut dipusatkan di dua tempat, yakni zona Utara di SMK Akbar, Jalan Imam Munandar, yang juga satu yayasan dengan SMK Keuangan, kemudian zona selatan di SMK Keuangan, Jalan Tuanku Tambusai.
Dikatakan Edy, di SMK Keuangan
siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran seperti biasanya, tapi juga
bisa menyalurkan bakat mereka. Karena pihak sekolah memang mengonsep
sekolah tersebut juga sebagai wadah kreatifitas anak.
“Di sini siswa tidak hanya belajar, tapi kita juga berupaya mewadahi
kreatifitas anak dapat tersalurkan. Selain itu, kita juga banyak sekali
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bakat minat siswa lainnya di
luar kegiatan ini, karena kita memang ingin menjadikan sekolah ini
sebagai tempat belajar sekaligus melepaskan kreatifitas anak, atau taman
siswa, seperti kata tokoh pendidikan Indonesia, Kihajar Dewantara, kita
buat dalam wujud yang sebenarnya,” ulasnya.
Namun demikian, menurut Edi, bagian pendidikan bukan berarti porsinya
lebih kecil atau ditinggalkan, namun tetap diutamakan. Pihaknya
berupaya menyeimbangkan antara keduanya. Sehingga tidak ada kata jenuh
yang dirasakan oleh siswa selama bersekolah di sana.
“Walau kita punya wadah penyaluran bakat, tapi pendidikannya tidak
ditinggalkan. Kalau dilihat penyaluran bakat dan pendidikannya, itu
seimbang 50 persen, sehingga anak-anak kalau acara seperti ini, mereka
sangat antusias sekali. mereka tidak jenuh belajar di dalam kelas, tapi
sebagian waktu yang mereka miliki di sekolah bisa dijadikan mereka untuk
penyaluran bakat,” tuturnya.
Selama kegiatan tersebut dilaksanakan selama 10 hari, menurut Edi,
kegiatan belajar dan mengajar tetap berlangsung seperti biasa. Guru juga
tidak perlu terlibat dalam kegiatan etrsebut, karena acara tersebut
sudah dihandle oleh pihak OSIS yang diberikan kewenangan dan kepercayaan
dalam melaksanakan acara tersebut.
“Selama dilakssanakan kegiatan tersebut, proses belajar dan mengajar
tetap dilaksanakan. Kita juga minta bantu OSIS untuk menyelenggarakan
kegiatan, sehingga proses belajar mengajar tetap dilaksanakan seperti
biasa,” imbuhnya.
Puncak kegiatan nantinya, yakni tanggal 17 Februari, rencananya pihak
sekolah akan mengundang Gubernur Riau,untuk hadir dalam kegiatan puncak
nantinya. Selain itu, juga akan ada banyak penampilan yang akan
dipersembahkan oleh siswa, sekaligus kegiatan penyerahan hadiah.
“Hadiahnya berupa uang tunai dan beasiswa, untuk melanjutkan sekolah di SMK Keuangan
bagi SMP, dan bagi SMK kita berikan beasiswa melanjutkan kuliah di
tempat kita, yakni STIE Prakati Mulya dan Akbid Laksamana di Jalan
Arifin Ahmad. Untuk SMK 8 bulan gratis, sedangkan untuk perguruan tinggi
kita berikan diskon sebanyak 50 persen untuk SPP, sampai mereka tamat,”
ulasnya. (*)
Penulis: Alex
Editor: harismanto
Sumber: Tribun Pekanbaru
http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/02/05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar