Senin, 02 April 2018

Cemas Soal 'Kids Jaman Now', Budayawan Riau Ini Malah Minta Disparbud Optimalkan Media Sosial‎

Cemas Soal 'Kids Jaman Now', Budayawan Riau Ini Malah Minta Disparbud Optimalkan Media Sosial‎
Ilustrasi - bermain gadget 
 
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny kusuma Putra

TRIBUNROHUL,COM, PASIRPANGARAIAN - Di zaman modern dan serba teknologi, ini membuat Budayawan Riau, Junaidi Syam merasa cemas dengan generasi muda dan masyarakat Riau khususnya Rokan Hulu (Rohul).
Banyak generasi mudah yang zaman kini populer dengan istilah 'kidz jaman now' yang sudah mulai tidak mengetahui lagi budayanya.

Ia mengatakan dalam menyelamatkan cagar budaya yang ada menjadi tugas bersama-sama atau seluruh masyarakat Indonesia.

Diakuinya, masalah budaya yang sudah kehilangan jati diri terjadi di seluruh daerah di Indonesia.
Ia mengajak kawula muda  untuk penyebaran informasi tentang budaya di media sosial, baik tentang bahasa, artefak kuno, khazanah kebudayaan, nilai-nilai budaya, dan lainnya.‎
"Siapa yang dulu dialah yang berjaya. Kalau memang Rokan Hulu‎ mau berjaya duluan ya kita mulai, dari media sosial," sarannya, Senin (2/4/2018), melalui Tribunrohul.com.
Pria yang akrab disapa Jon Kobet‎ mengaku, Kabupaten Rohul punya banyak keunikan, sama seperti di Kabupaten Kampar, Siak, Indragiri, Kuantan Singingi, dan kabupaten lain di Riau.‎

Namun, ia mengungkapkan keunikan Kabupaten Rohul ada di sepanjang Sungai Rokan.
Di antaranya tentang keislamannya, tasawuf, ajaran Islam, makam tuan syekh, tarekat naqsabandiyah atau kumpulan seperti Syekh Ibrahim dan Syekh Abdul Wahab Rokan.‎
"Itu keunggulan dan kelebihannya (Rohul)," imbuhnya.

Jon Kobet, mengaku, kalau di tanah minang ada silat yang dikenal, di Kabupaten Rohul juga lahir 7 aliran silat‎ tarekat.‎
"Banyak yang menarik disini (Rohul). Sekarang persoalannya kitalah disini yang harus publikasi terus menerus (melalui media sosial)," imbuhnya.

Jon Kobet mengharapkan, promosi kebudayaan lebih ditingkatkan melalui media sosial, pasalnya ia melihat media sosial saat ini menjadi media yang pas untuk menghidupkan kan kembali budaya di tanah Melayu.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayan (Disparbud) Rohul, Yusmar mengaku, masukan dari budayawan Riau sungguh baik untuk diterapkan.
Yusmar mengaku, pihaknya bersama GenPI Rohul telah mempromosikan budaya dan pariwisata Rohul di media sosial, seperti Facebook, Istagram, dan lain sebagainya.
"Kita mencoba untuk memberikan pemahaman kepada ‎generasi muda melalui media sosial, karena hampir semua generasi muda memiliki akun media sosial," pungkasnya. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Cemas Soal 'Kids Jaman Now', Budayawan Riau Ini Malah Minta Disparbud Optimalkan Media Sosial‎, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/04/02/cemas-soal-kids-jaman-now-budayawan-riau-ini-malah-minta-disparbud-optimalkan-media-sosial?page=2.
Penulis: Donny Kusuma Putra
Editor: Ariestia

http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/04/02/cemas-soal-kids-jaman-now-budayawan-riau-ini-malah-minta-disparbud-optimalkan-media-sosial?page=2




Tidak ada komentar:

Posting Komentar