Minggu, 06 Mei 2018 13:06 WIB
Anggotanya di OTT KPK, Ketua DPR Siapkan Langkah Benahi Parlemen
Bambang Soesatyo. (Istimewa)
JAKARTA - Terkait OTT terhadap anggota DPR, pimpinan
DPR akan terus melanjutkan langkah-langkah pembenahan internal yang
sedang berjalan, termasuk keterbukaan atau transparansi dalam pembahasan
anggaran dan konsistensi menegakan kode etik.Fakta
tentang hasil operasi tangkap tangan (OTT) KPK atas seorang anggota
Komisi XI DPR yang diduga menerima suap dari pembahasan APBN-P 2018
disikapi dengan sangat serius oleh pimpinan DPR. Bersama MKD,
pimpinan DPR tengah berupaya menegakan kode etik anggota dewan. Hasil
OTT itu memperlihatkan bahwa modusnya sama dengan kasus-kasus terdahulu. Hal ini diungkapkan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, Minggu (6/5/2018) di Jakarta.
"Selain sebagai tambahan contoh kasus, Hasil OTT KPK itu diterima
pimpinan DPR sebagai masukan untuk merancang rumusan baru kode etik
anggota dewan," ujarnya.Tentunya kata dia, harus dibuatkan
ketentuan baru yang membatasi interaksi anggota dewan dengan para pihak
yang punya kepentingan pada proyek-proyek dalam APBN. "Kalaupun
interaksi itu dianggap sangat diperlukan, hendaknya diagendakan secara
terbuka oleh komisi-komisi yang berkaitan. Keterbukaan itu menjadi
keharusan agar tidak mengundang kecurigaan dari pihak mana pun, termasuk
institusi penegak hukum," paparnya.Mantan Ketua Komisi III DPR
ini berharap, agara setiap anggota dewan menghindari atau mencegah
pertemuan-pertemuan tertutup dengan para pihak yang terlibat langsung
dalam proyek-proyek APBN. "Sudah ada beberapa hasil OTT KPK yang
menggambarkan keterlibatan anggota dewan dalam kasus suap. Semua kasus
itu hendaknya menjadi pembelajaran, agar tidak terjadi lagi di kemudian
hari," pungkasnya.***
https://www.goriau.com/berita/politik/anggotanya-di-ott-kpk-ketua-dpr-siapkan-langkah-benahi-parlemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar