Pemkab Inhil Gelar Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Inhil
Selasa, 08 Mei 2018 | 18:28
TEMBILAHAN, RIAUGREEN.COM - Penjabat Sementara
(Pjs) Bupati Indragiri Hilir diwakili Pelaksana Harian (Plh) Asisten
Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, RM Sudinoto
membuka secara resmi Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se-Kabupaten
Inhil Tahun Anggaran 2018, Selasa (8/5/18).
Kegiatan
penyuluhan ini mengangkat tema "Ayo Kerja! Ciptakan Budaya Tertib
Administrasi dan Manajemen Kelembagaan Penyuluhan dan Kelembagaan Pelaku
Utama dalam Mendukung Pembangunan Pertanian."
Pada
kesempatan itu, turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura,
dan Peternakan H Kuswari, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia, Penyuluh pertanian, Pengamat organisme Pengganggu
Tanaman dan peserta penyuluhan.
Kegiatan
dilaksanakan sejak tanggal 7 hingga 9 Mei mendatang. Tujuan
dilaksanakannya penyuluhan ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan di bidang pertanian dan memperertat silaturahmi serta pertukaran
informasi sesama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Peternakan Kecamatan se-Kabupaten Inhil.
Sudinoto
dalam sambutannya mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor penting
dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian
tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata sektor pertanian dalam
penyedia bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah,
penyumbang nyata PDB, penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja,
sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, penyedia bahan pakan dan
bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
"Pembangunan
sektor pertanian masih dihadapkan pada berbagai kendala, antara lain
berupa jumlah penduduk yang terus meningkat, kerusakan lingkungan dan
perubahan iklim, terbatasnya infrastruktur belum cukup tersedianya
benih/ bibit unggul bermutu, pupuk, pakan, pestisida/ obat-obatan, alat
dan mesin pertanian hingga ke tingkat usahatani, konversi lahan
pertanian produktif ke non pertanian yang tidak terkendali,
ketergantungan konsumsi beras, kompetisi pemanfaatan air dan status
kepemilikan lahan," ujarnya.
Dalam
menghadapi kendala dan tantangan yang ada, lanjut Sudinoto, pemerintah
telah menetapkan pencapaian swasembada pangan berkelanjutan padi, jagung
dan kedelai yang dikenal dengan program Upaya Khusus (Upsus)
Peningkatan Produksi Jadi, jagung dan Kedelai, di samping itu untuk
mencapai swasembada daging ditetapkan program Upaya Khusus Sapi Indukan
Wajib Bunting (Siwab).
Menurutnya
sebagai pencapaian program upsus tersebut, peran serta penyuluh menjadi
sangat penting dalam menggerakkan para petani selaku pelaku utama dan
pelaku usaha.
"Penyuluh
pertanian merupakan salah satu faktor penggerak bagi para petani
(pelaku utama) dan dapat berperan aktif sebagai komunikator,
fasilitator, advisor, motivator, edukator, organisator dan dinamisator
dalam rangka terlaksananya kegiatan upsus peningkatan produksi padi,
jagung dan kedelai dalam pencapaian swasembada berkelanjutan padi dan
jagung serta swasembada kedelai maupun swasembada daging," paparnya.
(adv/sandi)
http://riaugreen.com/view/Inhil/33506/Pemkab-Inhil-Gelar-Pertemuan-Teknis-Penyuluh-Pertanian-se-Kabupaten-Inhil-.html#.WvJS7LitobY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar