Horee. . . Anak-anak Suku Talang Mamak Akhirnya Punya Baju Seragam Sekolah
Tribun Pekanbaru/Bynton Simanungkalit
Foto bersama rombongan STIE Indragiri dengan sejumlah murid SD Harapan Bangsa, Dusun Bengayawan, Inhu.
Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Kebahagiaan terpancar dari wajah 44 siswa dan siswi SD Harapan Bangsa, Dusun Bengayawan, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal. Mereka akhirnya bisa mengenakan seragam sekolah, merah-putih lengkap dengan topi serta dasi.
Bantuan seragam sekolah ini diberikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indragiri melalui program peduli pendidikan, awal Maret 2018 lalu. Bantuan diserahkan langsung Ketua STIE Indragiri Ivalaina Astarina, SE, MM didampingi mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Rantau langsat.
Penulis: Bynton Simanungkalit
Editor: harismanto
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Kebahagiaan terpancar dari wajah 44 siswa dan siswi SD Harapan Bangsa, Dusun Bengayawan, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal. Mereka akhirnya bisa mengenakan seragam sekolah, merah-putih lengkap dengan topi serta dasi.
Bantuan seragam sekolah ini diberikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indragiri melalui program peduli pendidikan, awal Maret 2018 lalu. Bantuan diserahkan langsung Ketua STIE Indragiri Ivalaina Astarina, SE, MM didampingi mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Rantau langsat.
SD Harapan Bangsa, Dusun Bengayawan
merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di kawasan Taman
Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT). Siswa dan siswi SD Harapan Bangsa
berasal dari anak-anak Suku Talang Mamak. Sebelum adanya bantuan seragam
sekolah dari STIE Indragiri, siswa dan siswi SD Harapan Bangsa
bersekolah dengan menggunakan baju bebas seadanya.
Untuk menuju SD Harapan Bangsa, rombongan Civitas Akademika STIE Indragiri harus menempuh perjalanan darat dari dari Rengat menuju Desa Rantau Langsat selama dua jam dan dilanjutkan perjalanan menggunakan sampan menyusuri sungai selama satu jam.
“Bantuan seragam sekolah ini dikumpulkan dari seluruh civitas akademika STIE Indragiri sekaligus tindaklanjut dari kegiatan peduli sosial dan pendidikan yang dilaksanakan di Dusun Bengayawan akhir tahun 2017 lalu,” ujar Ketua STIE Indragiri Rengat, Ivalaina Astarina, SE, MM, Rabu (14/3/2018).
Menurut Ivalaina, saat pelaksanaan kegiatan peduli sosial dan pendidikan tersebut, STIE Indragiri telah menyerahkan bantuan untuk siswa dan siswi SD Harapan Bangsa berupa perlengkapan belajar, mulai dari tas, buku bacaan dan alat tulis.
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan capaian belajar siswa dan siswa SD Harapan Bangsa, sekaligus menjadi motivasi agar tetap semangat dan giat belajar, sehingga mampu menggapai cita-cita yang diharapkan.
“Saat ini, di Desa Rantau Langsat terdapat mahasiswa STIE Indragiri yang tengah melaksanakan program KKM-PPM. Salah satu program yang mereka laksanakan adalah ikut membantu proses belajar mengajar di SD Harapan Bangsa. Sebab di SD tersebut hanya terdapat dua orang guru,” tuturnya.
Ditambahkan Ivalaina, program peduli sosial dan pendidikan ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta upaya menanamkan rasa empati dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap lingkungan eksternalnya.
Ivalaina juga mengucapkan terimakasih kepada Forum Silaturahmi Mahasiswa Alumni 165 Komisariat STIE Indragiri, Badan Legislatif Mahasiswa dan UKM Mapala Oasis serta Balai TNBT yang telah bekerjasama sehingga rangkaian kegiatan peduli sosial dan pendidikan terlaksana dengan baik
“Kedepan, STIE Indragiri akan terus berupaya agar kegiatan peduli sosial dan pendidikan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan mudah-mudahan dapat terus ditingkatkan,” tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Horee. . . Anak-anak Suku Talang Mamak Akhirnya Punya Baju Seragam Sekolah, http://pekanbaru.tribunnews.com/2018/03/15/horee-anak-anak-suku-talang-mamak-akhirnya-punya-baju-seragam-sekolah.Untuk menuju SD Harapan Bangsa, rombongan Civitas Akademika STIE Indragiri harus menempuh perjalanan darat dari dari Rengat menuju Desa Rantau Langsat selama dua jam dan dilanjutkan perjalanan menggunakan sampan menyusuri sungai selama satu jam.
“Bantuan seragam sekolah ini dikumpulkan dari seluruh civitas akademika STIE Indragiri sekaligus tindaklanjut dari kegiatan peduli sosial dan pendidikan yang dilaksanakan di Dusun Bengayawan akhir tahun 2017 lalu,” ujar Ketua STIE Indragiri Rengat, Ivalaina Astarina, SE, MM, Rabu (14/3/2018).
Menurut Ivalaina, saat pelaksanaan kegiatan peduli sosial dan pendidikan tersebut, STIE Indragiri telah menyerahkan bantuan untuk siswa dan siswi SD Harapan Bangsa berupa perlengkapan belajar, mulai dari tas, buku bacaan dan alat tulis.
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan capaian belajar siswa dan siswa SD Harapan Bangsa, sekaligus menjadi motivasi agar tetap semangat dan giat belajar, sehingga mampu menggapai cita-cita yang diharapkan.
“Saat ini, di Desa Rantau Langsat terdapat mahasiswa STIE Indragiri yang tengah melaksanakan program KKM-PPM. Salah satu program yang mereka laksanakan adalah ikut membantu proses belajar mengajar di SD Harapan Bangsa. Sebab di SD tersebut hanya terdapat dua orang guru,” tuturnya.
Ditambahkan Ivalaina, program peduli sosial dan pendidikan ini merupakan wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta upaya menanamkan rasa empati dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap lingkungan eksternalnya.
Ivalaina juga mengucapkan terimakasih kepada Forum Silaturahmi Mahasiswa Alumni 165 Komisariat STIE Indragiri, Badan Legislatif Mahasiswa dan UKM Mapala Oasis serta Balai TNBT yang telah bekerjasama sehingga rangkaian kegiatan peduli sosial dan pendidikan terlaksana dengan baik
“Kedepan, STIE Indragiri akan terus berupaya agar kegiatan peduli sosial dan pendidikan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan mudah-mudahan dapat terus ditingkatkan,” tuturnya. (*)
Penulis: Bynton Simanungkalit
Editor: harismanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar