Jumat, 16 Maret 2018 23:40 WIB
Dosen Perminyakan UIR Uji Labor di Korea Selatan
Dr.
Eng. Muslim (tiga dari kanan) saat menyaksikan penandatanganan MoU oleh
Dekan Fakultas Teknik UIR Ir. Abdul Kudus dengan PT. Sarana Pembangunan
Riau.
PEKANBARU -
Dosen Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau, Dr. Eng. Muslim, akan
berada di Korea Selatan selama 12 hari untuk melakukan uji labor Injeksi
Gas C02. Rencananya Ketua Prodi itu akan bertolak ke Korsel Sabtu
(17/3/2018).
Menurut Muslim, uji labor itu
merupakan tindak lanjut penelitian bersama UIR dengan melibatkan
Insitute Teknologi Bandung dan Sejong University Korea Selatan. ''Objek
penelitian kita lakukan di lapangan minyak Langgak yang dikelola PT
Sarana Pembangunan Riau. Areal itu dipilih sebagai lokasi karena SPR
merupakan mitra kesepahaman Teknik Perminyakan yang MoU atau Nota
Kesepahamannya diteken awal Desember lalu,'' kata Muslim melalui pesan
whatshapp yang dikirim ke Humas UIR, jumat sore (16/3/2018).Muslim
menjelaskan, pihaknya mengambil substansi penelitian Injeksi Gas CO2
untuk memberi kontribusi kepada Riau sebagai salah satu provinsi di
Indonesia yang memiliki kandungan minyak sangat besar. Namun setelah
cadangan minyak itu dieksplorasi perusahaan minyak produksinya justru
turun. Ia yakin, potensi cadangan minyak tersebut masih sangat besar.
Karena itu diperlukan enhanced oil recovery atau perolehan minyak
tingkat lanjut.Metode ini, ujar Muslim, perlu diterapkan di
lapangan minyak yang sudah tua (mature field). ''Jumlah minyak yang
berada di reservoir dalam analis saya masih besar untuk diproduksi,
hanya saja kita membutuhkan tekhnologi atau metode lebih lanjut,'' kata
peneliti muda ini.
Dari sudut pandang inilah, lanjut Muslim, Program Studi Perminyakan
Fakultas Teknik UIR ingin berkontribusi dengan menggandeng ITB dan
Sejong University melakukan penelitian bersama. UIR telah bekerjasama
bersama kedua perguruan tinggi itu sejak beberapa bulan lalu. Penelitian
berskala internasional itu sekaligus menindak-lanjuti himbauan Rektor
UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., M.C.L yang terus mendorong dosen
melakukan penelitian. Juga himbauannya agar semua program studi dapat
melanjuti MoU yang telah ditanda-tangani dengan semua universitas
terutama kerjasama luar negeri.
''Seperti selalu dikatakan Pak
Rektor, waktu kita mewujudkan Visi UIR 2020 tinggal dua tahun lagi.
Karena itu kita harus berpacu menghasilkan karya-karya terbaik agar
keinginan menjadikan UIR sebagai universitas unggul dan terkemuka di
Asia Tenggara dapat terealisir. Saya yakin visi ini tercapai karena
kerja keras kita secara bersama-sama,'' ungkap Muslim. (rls)
https://www.goriau.com/berita/riau/dosen-perminyakan-uir-uji-labor-di-korea-selatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar