Kamis, 29 Maret 2018 14:03 WIB
Kebun Kelapa Rusak, Pemkab Inhil Panggil PT BPLP dan Pertemukan dengan Masyarakat
Pertemuan masyarakat dan Pt BPLP yang difasilitasi Pemkab Inhil.
TEMBILAHAN-Pemerintah Kabupatren (Pemkab) Indragiri
Hilir (Inhil) memediasi perselisihan antara PT Bumi Palma Lestari
Persada (BPLP) dengan kelompok masyarakat Desa Seberang Sanglar,
Kecamatan Reteh di Aula lantai V (Lima) Kantor Bupati Kabupaten Inhil,
Tembilahan, Rabu (28/3/2018) siang.Mediasi ini bukan lah
yang pertama kali dilakukan setelah adanya keluhan masyarakat Desa
Seberang Sanglar perihal hama kumbang yang mengakibatkan kerusakan lahan
perkebunan kelapa oleh PT BPLP yang bergerak di bidang perkebunan
kelapa sawit."Menurut tim ahli yang kami turunkan dari Pemerintah
Kabupaten Inhil, memang hama Kumbang ini muncul disebabkan tindakan
replanting kelapa sawit oleh pihak perusahaan," ujar Asisten II
Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil, Afrizal usai memimpin mediasi.Afrizal
menuturkan, dari hasil mediasi, kelompok masyarakat Desa Seberang
Sanglar sepakat untuk menerima program rehabilitasi lahan pekebunan
kelapa yang rusak dari PT BPLP.
"Program rehabilitasi berupa tanggul untuk mengatasi air sungai yang
masuk juga bibit kelapa. Ada pula bibit pinang dan jagung yang akan
dibantu serta ditanamkan perusahaan. Batang kelapa yang mati ditebang
agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya hama kumbang," tukas
Afrizal.Afrizal menilai, hasil kesepakatan antara kedua pihak
merupakan langkah terbaik mengatasi perselisihan. Pihak Pemerintah
Kabupaten Inhil selaku tim mediasi, lanjut Afrizal dianggap telah
berhasil menangani perselisihan sebelum meluas.(adv)
https://www.goriau.com/berita/pemerintahan/kebun-kelapa-rusak-pemkab-inhil-panggil-pt-bplp-dan-pertemukan-dengan-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar