Kamis, 25 Januari 2018 08:15 WIB
Nakhoda Kapal Asal Malaysia Ditangkap Polair Bengkalis Bawa 5 TKI dalam Penyergapan di Perairan Tanjung Punak, Ditemukan Narkoba
Tim gabungan Polair Polres Bengkalis saat mengamankan Nakhoda kapal tanpa nama asal negara Malaysia yang membawa lima TKI
PEKANBARU -
Aparat Polair Polres Bengkalis, Riau berhasil mengamankan seorang pria
berkewarganegaraan Malaysia, serta lima orang warga Indonesia dalam
penyergapan di Perairan Tanjung Punak, Pulau Rupat pada Rabu (24/1/2018)
dini hari.
Idenitas warga asal Malaysia tersebut berinisial KWH, selaku nakhoda
kapal. Sementara penumpangnya merupakan warga negara Indonesia,
masing-masing berinisial AG, Nf, RS, Em serta seorang wanita yakni Yw.
Saat ini, keenamnya sudah diamankan di Polres Bengkalis.
Mereka
ditangkap saat tim Patroli Polair Polres Bengkalis menyergap kapal
tersebut di Perairan Tanjung Punak. Diduga, mereka melakukan tindak
pidana Keimigrasian, serta terlibat peredaran gelap Narkotika, lantaran
aparat menemukan barang haram dari kapal tersebut.
Kapolres
Bengkalis AKBP Abas Basuni mengungkapkan, Narkoba yang disita tersebut
jenis Sabu dengan jumlah satu paket kecil. Selain itu, jajarannya turut
mengamankan kapal yang dikemudikan Nakhoda asal Malaysia ini. Sedangkan
lima WNI tersebut adalah TKI (Tenaga Kerja Indonesia).
Terbongkarnya kasus ini berawal ketika Polair Polres Bengkalis yang
menggunakan Kapal Perkakak 3017 Polairud Baharkam Polri serta Kapal
Jenak IV - 2303 melakukan patroli gabungan di Perairan Tanjung Punak,
Rabu dini hari lalu.
Saat itu, aparat mencurigai sebuah kapal
tanpa nama yang sedang berlayar. Berlanjut, pengejaran pun dilakukan
terhadap kapal bermesin 60 PK Yamaha tersebut. Tak sia-sia, petugas
gabungan berhasil menyergap dan menghentikannya.
"Ini patroli
gabungan. Kita berhasil menghentikan kapal tanpa nama tersebut tepatnya
pada posisi 02 04' 766" U - 101 43' 732" T. Kemudian dilakukan
pengecekan identitas serta pemeriksaan kapal. Nakhodanya warga Negara
Malaysia," terang Abas Basuni.
Sedangkan penumpangnya, merupakan
warga Indonesia berjumlah lima orang, di mana salah seorangnya merupakan
wanita. Dari situ pula diketahui, kalau kelimanya merupakan TKI. Dengan
begitu, aparat pun terpaksa mengamankan mereka berenam untuk dimintai
keterangannya.
Tidak hanya diduga melanggar keimigrasian, pelaku
juga terancam dijerat terkait temuan Narkoba tersebut. Sebab saat
penggeledahan, polisi mendapati satu paket Sabu dari dalam tas Nakhoda
berkewarganegaraan Malaysia ini.
"Dari sana mereka dan barang
buktinya langsung dibawa menuju dermaga sandar Pos Polair Tanjung Medang
Satpolair Polres Bengkalis guna proses lebih lanjut. Kita amankan juga
kapal yang dipakai saat itu," pungkas mantan Kapolres Inhu, Riau
tersebut. ***
https://www.goriau.com/berita/hukrim/nakhoda-kapal-asal-malaysia-ditangkap-polair-bengkalis-bawa-5-tki-dalam-penyergapan-di-perairan-tanjung-punak-ditemukan-narkoba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar