TELUKKUANTAN - Dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah tak hanya untuk pembangunan jalan dan jembatan. Lebih dari itu, dana desa juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan desa supaya terwujud desa yang mandiri.

Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Seberang Teratak Kecamatan Sentajo Raya, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau yang membangun embung.

"Kita tak pernah kepikiran bahwa embung ini menjadi objek wisata di Kuansing," ujar Samsul Haidi, Kades Seberang Teratak, Sabtu (20/1/2018) di Telukkuantan.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Haidi ini menjelaskan bahwa tujuan pembuatan embung senilai Rp766 juta untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakatnya.

"Di desa kami sulit mendapatkan air beraih dan berkat embung, sekarang sudah gampang," ujar Haidi.

Selain itu, masyarakat setempat juga kesulitan untuk menikmati wisata air. Dengan adanya embung, masyarakat punya tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

"Setelah masyarakat luar datang, perekonomian masyarakat juga berjalan. Banyak masyarakat yang berjualan," kata Haidi.

Melihat potensi wisata itu, Haidi bersama perangkat desa sedang menyusun Perdes, supaya keberadaan embung memberi kontribusi untuk pembangunan desa.

"Mungkin akan ada retribusi parkir dan uang kebersihan, tentunya harus ada payung hukum dan itu sedang kami susun," jelas Haidi.

Kegiatan pembangunan embung yang dilakukan oleh Desa Seberang Teratak mendapat apresiasi dari Forum Komunikasi Peduli Negeri (FKPN). Lembaga swadaya masyarakat tersebut menilai pemerintah desa berhasil dalam menghidupkan ekonomi kratif masyarakat.

"Kita apresiasi Pemerintahan Desa Seberang Teratak yang berusaha menghidupkan perekonomian masyarakat," pungkas Heri Guspendri, Ketua FPKN.***

https://www.goriau.com/berita/kuantan-singingi/tak-siasia-desa-seberang-teratak-gelontorkan-dana-rp766-juta-untuk-embung-karena-kini-jadi-tujuan-wisata-di-kuansing.html