Selasa, 30 Januari 2018 23:20 WIB
Moeldoko Bersama Ketua DPR dan MPR Panen Raya Padi di Banyuasin
Istimewa.
BANYUASIN - Kepala
Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama Ketua DPR
Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua MPR Zulkifli Hasan mengikuti acara
panen raya di Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1). Acara ini juga
dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dalam acara panen tersebut, Moeldoko mendapat penjelasan bahwa stok
beras nasional surplus. Menurut dia, hal itu akan menjadi bahan masukan
dia ke Presiden Joko Widodo agar tak jadi mengimpor beras.
"Sesuai data yang ada sekarang, Indonesia sedang surplus, sehingga ini
harus menjadi pertimbangan Pak Presiden untuk dilanjutkan atau tidak
persoalan impor ini," kata Moeldoko. Mantan Panglima TNI ini
juga enggan masalah impor disebut sebagai pemicu turunnya harga padi
dari petani. Padahal turunnya harga dikarenakan panen raya.
“Nanti pandangan orang, ‘oh ini gara impor harga padi turun,’
jangan sampai presiden jadi korban dari sebuah situasi, ini nanti yang
akan disampaikan ke Pak Presiden,†tegas dia.
Ketika ditanya
apakah dengan surplus itu pemerintah akan membatalkan impor, Moeldoko
tak bisa memastikannya. “Mungkin ditunda atau bagaimana caranya
nanti,†tandas dia. Sementara, Ketua DPR Bamsoet menjelaskan,
angka produksi padi nasional pada 2017 mencapai 81.382.451 ton. Angka
itu disebutnya naik 2,56 persen dibanding produksi 2016 sebesar
79.354.767 ton. "Hal ini tentu sangat menggembirakan kita semua.
Indonesia memiliki lahan pertanian dan produksi padi yang besar," kata
Bamsoet. Bamsoet meminta Komisi IV dan Komisi VI mengkaji
kebijakan impor beras, khususnya dari Vietnam. Menurutnya, harua
dicarikan solusi agar jangan sampai ada impor di tengah panen raya.
"Tugas kita bersama pemerintahan Jokowi-JK adalah menjaga agar harga
gabah petani tidak jatuh jauh di bawah Rp 5.000 per kg dan harga beras
sebagai bahan pokok utama tidak jauh di atas Rp 8.000 per kg agar
terjangkau oleh masyarakat menengah-bawah," terangnya. Sementara
itu, Zulkifli Hasan dalam panen raya itu kembali menegaskan sikapnya
menolak rencana impor beras. Menurut dia, yang harus dilakukan justru
memuliakan dan menyejahterakan petani dengan membeli dan konsumsi beras
dalam negeri. Dia mengingatkan jangan sampai sekarang petani
panen raya tapi beras impor justru membanjiri pasar. Meski demikian,
Ketua Umum PAN ini mendukung upaya terus-menerus yang dilakukan Presiden
Joko Widodo dan jajarannya dalam upaya menyejahterakan petani.Â
Namun dia bulat dalam hal menolak impor beras. Karena itu, Zulkifli
akan menyampaikan langsung kepada Jokowi agar jangan melaksanakan impor
beras. "Kami semua dukung Presiden agar sukses. Kalau impor
beras, harga murah, rakyat sengsara. Kasihan, Pak Presiden, Saya yakin
beliau tak ingin petani sengsara. Kalau perlu, malah sebaliknya, kita
ekspor beras. Saya yakin kualitas beras dalam negeri jauh lebih baik,"
pungkas dia. ***
https://www.goriau.com/berita/peristiwa/moeldoko-bersama-ketua-dpr-dan-mpr-panen-raya-padi-di-banyuasin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar