PEKANBARU - Banjir yang sempat menggenangi ruas jalan penghubung Provinsi Riau - Sumatera Barat (Sumbar) di daerah Pangkalan sudah mulai surut, Sabtu (30/12/2017) sore. Kendaraan yang awalnya sempat tidak bisa melintas, berangsur-angsur sudah bisa jalan kembali.

Demikian dituturkan Kapolsek Pangkalan Iptu Abdul Kadir Jailani, saat dihubungi GoRiau.com melalui selulernya pada Sabtu petang. Ia mengungkapkan, ketinggian air yang sempat menutup permukaan jalan sudah surut, hingga kini sekitar semata kaki.

"Air sudah surut, kedalaman kira-kira semata kaki di jalan, kondisinya sudah stabil dan bisa dilewati oleh kendaraan. Hanya saja sampai sekarang curah hujan masih. Dalam beberapa hari ini hujan terjadi hampir tiap hari di sini," ungkap Kapolsek Pangkalan.

Pihaknya, terang Abdul Kadir Jailani, sudah berkoordinasi dengan pihak PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) untuk membuka pintu air. "Sudah saya hubungi tadi, untuk membuka pintu air, makanya air berangsur surut. Apalagi tadi malam hujan deras sampai pagi, makanya meluap," sebutnya.

Meski demikian, Sabtu sore ini kendaraan dari kedua arah (Sumbar - Riau dan sebaliknya, red) sudah dapat mengakses jalan yang sempat tergenang sejak pagi tadi. "Hanya saja kendaraan cukup padat, dampak antrian sejak pagi tadi. Namun berangsur-angsur akan normal," pungkas dia.

Adapun banjir di Pangkalan sempat merendam ruas Jalan Kopang, yang menjadi penghubung Provinsi Riau - Sumbar. Air mencapai ketinggian satu meter dengan panjang hingga 800 meter pada Sabtu siang tadi, membuat kendaraan tidak bisa melintas, dan akses lumpuh.

Kasatlantas Polres 50 Kota AKP Dwi Yulianto menerangkan siang tadi, mobil pribadi terpaksa berhenti karena air yang cukup tinggi. Sementara untuk sepeda motor diangkut menggunakan sampan/perahu. Hanya mobil besar yang bisa jalan, itu pun tidak semuanya.

https://www.goriau.com/berita/riau/banjir-di-pangkalan-mulai-surut-kendaraan-sudah-bisa-melintas-di-jalan-penghubung-riau-sumbar-sore-ini.html