PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau merazia sejumlah tempat hiburan di Kota Pekanbaru. Razia yang digelar hingga Jumat (22/12/2017) subuh tersebut tak sia-sia, lantaran sejumlah pengunjung positif sebagai pengguna.

Mereka tidak bisa mengelak lagi, setelah tim dokter dari BNNP Riau memastikan kalau hasil tes urinenya positif mengkonsumsi Narkoba, mulai dari Pil Ekstasi hingga Sabu-sabu. Tak ayal, para pengunjung tersebut terpaksa dibawa petugas, dan selanjutnya diamankan di kantor BNN Provinsi Riau.

Razia yang berlangsung sejak Sabtu malam ini dibagi menjadi dua tim, agar pergerakan aparat bisa lebih cepat dan menjangkau tempat-tempat hiburan lainnya dalam waktu singkat. Tercatat, setidaknya ada delapan tempat yang tak luput dari penindakan oleh pihak BNN Provinsi Riau.

Tim satu yang dikomandoi langsung oleh Kabid Pemberantasan BNN Riau AKBP Haldun, menargetkan lokasi diantaranya RP Internasional Club, dan hasilnya nihil. berlanjut dari sana, Razia kemudian diarahkan ke Karaoke Keluarga Happy Puppy, di Jalan Jenderal Sudirman.

Di sini petugas sempat mengalami hambatan, lantaran petugas keamanan tidak memperkenankan BNN Riau untuk masuk melakukan penyisiran di room karaoke, atas alasan harus ada surat tugas. Akhirnya, setelah ditunjukkan surat yang dimaksud, aparat BNN Riau diperkenankan melakukan pemeriksaan.

Di sinilah ada seorang pria terpaksa dibawa, lantaran hasil cek urinenya positif sebagai pemakai. Ia diketahui berinisial Fe, oknum dokter mata di Pekanbaru. Awalnya petugas sempat ragu, apakah benar dia seorang dokter, namun saat di kantor, pihak BNN pun memastikan dan hasilnya benar.

Pantauan GoRiau.com, selain dua lokasi itu, razia juga diarahkan ke hiburan lainnya, diantaranya Arena di Jalan Nangka, Star City, Love Song Karaoke Jalan Soekarno Hatta dan Terminal 8. Sementara tim dua, merazia tempat lainnya, yakni Permata KTv dan CE7.

Kepala BNN Riau Brigjen M Wahyu Hidayat melalui Kabid Pemberantasa AKBP Haldun menuturkan, razia tersebut juga sekaligus sebagai langkah BNN untuk meminimalisir peredaran gelap Narkoba, menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

Pihaknya memastikan, hal serupa akan semakin ditingkatkan hingga pergantian tahun nanti. Untuk mereka yang terjaring saat ini sudah dilakukan pendataan di Kantor BNN Riau untuk selanjutnya di asessment, menentukan apakah mereka pengguna berat atau bukan.

https://www.goriau.com/berita/pekanbaru/bnn-riau-razia-8-tempat-hiburan-di-pekanbaru-oknum-dokter-mata-dan-beberapa-pengunjung-terjaring.html