Sabtu, 30 Desember 2017 18:08 WIB
Tausiah dan Doa yang Dibawakan Habib Ahmad di Pondok Suluk Kerinci Kanan Membuat Syamsuar dan Jamaah Terisak Tangis
Bupati Siak, Syamsuar acara peringatan Haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani ke 878, di kampung Gabung Makmur, Kerinci Kanan
SIAK - Selama
ini Bupati Siak, Syamsuar, hanya melihat Habib Ahmad Bin Abdulloh
Al-Kaff, lewat layar televisi swasta. Namun, kali ini Allah
mempertemukan mereka di Pondok Suluk Riyadhus Salik pada peringatan Haul
Syekh Abdul Qadir Al Jailani ke 878, di kampung Gabung Makmur, Kerinci
Kanan, Kabupaten Siak, Sabtu (30/12/2017) pagi.
Dalam helat relegi itu, juga tampak Kapolres Siak, AKBP Barliansyah, dan
ribuan kaum muslimin dan muslimat. Haul Syekh Abdul Qadir al Jailani
kali ini selain menghadirkan Habib Ahmad Bin Abdulloh Al-Kaff juga
mengundang KH Gus Nur Rohman dari Pondok Pesantren Darruzahro, Jawa
Timur.
Dalam sambutannya, Kapolres Siak, AKBP Barliansyah, mengatakan agar para orangtua dan masyarakat untuk tidak terlibat dengan narkoba dan tetap menjaga kamtibmas.
"Saya berharap para orangtua bisa menjaga anak-anaknya agar jangan ikut-ikutan mengkonsumsi obat-obatan terlarang itu, dan selain itu masyarakat tetap menjaga kamtibmas," pinta Barliansyah.
Dalam sambutannya, Kapolres Siak, AKBP Barliansyah, mengatakan agar para orangtua dan masyarakat untuk tidak terlibat dengan narkoba dan tetap menjaga kamtibmas.
"Saya berharap para orangtua bisa menjaga anak-anaknya agar jangan ikut-ikutan mengkonsumsi obat-obatan terlarang itu, dan selain itu masyarakat tetap menjaga kamtibmas," pinta Barliansyah.
Sebelumnya Barliansyah memperkenalkan dirinya, yang sudah empat bulan ia
memimpin Polres Siak yang sebelumnya bertugas di Kabupaten Kepulauan
Meranti
Sementara itu, Bupati Siak, Syamsuar, mengucapkan selamat datang di negeri melayu kepada Tuan Guru Habib Ahmad Bin Abdulloh Al Kaff. Tak lupa ia mengajak agar Habib Ahmad untuk singgah ke Istana Siak.
Syamsuar juga sempat menceritakan secara singkat silsilah Kesultanan Siak, bekas kesultanan melayu Islam. Mulai dari sultan pertama hingga sultan terakhir yang memperoleh gelar Pahlawan Nasional.
"Saya sering melihat Habib Ahmad mengisi tausiah di salah satu televisi swasta. Ternyata hari ini, Allah langsung mempertemukan saya dengan beliau di sini," ucap Syamsuar.
Tak lupa, pada kesempatan itu Syamsuar mengingatkan kepada jemaah bahwa tahun depan adalah tahun politik. Untuk itu Bupati Siak mengajak masyarakat untuk mengsukseskan Pilkada 2018.
"Tahun 2018 adalah tahun politik, kita jangan termakan isu-isu Sara yang dapat memecah belah persatuan, mari kita jaga kesatuan dan persatuan bangsa," ungkap Syamsuar.
Pada kesempatan itu, Habib Ahmad bin Abdulloh al Kaff sempat membuat Syamsuar dan Barliansyah terharu dan menangis saat tuan guru dari Jakarta itu berceramah yang diakhiri dengan doa.
Isak tangis bukan hanya berasal dari Syamsuar, tetapi juga dari jamaah yang hadir di Pondok Suluk. Saat itu Habid Ahmad berdoa meminta keampunan dosa orangtua para jemaah, kalimat doa yang meluncur dari mulut Habib Ahmad betul-betul menyentuh jemaah, bahkan ada jemaah yang menangis tersedu-sedu sambik menyebut nama orangtuanya.
Habib Ahmad terkenal piawai membangkitkan gairah cinta seseorang kepada sang Khalik, juga kepada utusannya, Rasulullah SAW. Saat memimpin doa, suaranya lembut penuh harap, membuat banyak hati terasa disedot oleh kekuatan dahsyat ke dalam sebuah lingkaran yang berputar cepat. Suasana khidmat namun hangat pun menyeruak, menyelimuti peraasan jamaĆ¢€™ah.
Sementara itu, Bupati Siak, Syamsuar, mengucapkan selamat datang di negeri melayu kepada Tuan Guru Habib Ahmad Bin Abdulloh Al Kaff. Tak lupa ia mengajak agar Habib Ahmad untuk singgah ke Istana Siak.
Syamsuar juga sempat menceritakan secara singkat silsilah Kesultanan Siak, bekas kesultanan melayu Islam. Mulai dari sultan pertama hingga sultan terakhir yang memperoleh gelar Pahlawan Nasional.
"Saya sering melihat Habib Ahmad mengisi tausiah di salah satu televisi swasta. Ternyata hari ini, Allah langsung mempertemukan saya dengan beliau di sini," ucap Syamsuar.
Tak lupa, pada kesempatan itu Syamsuar mengingatkan kepada jemaah bahwa tahun depan adalah tahun politik. Untuk itu Bupati Siak mengajak masyarakat untuk mengsukseskan Pilkada 2018.
"Tahun 2018 adalah tahun politik, kita jangan termakan isu-isu Sara yang dapat memecah belah persatuan, mari kita jaga kesatuan dan persatuan bangsa," ungkap Syamsuar.
Pada kesempatan itu, Habib Ahmad bin Abdulloh al Kaff sempat membuat Syamsuar dan Barliansyah terharu dan menangis saat tuan guru dari Jakarta itu berceramah yang diakhiri dengan doa.
Isak tangis bukan hanya berasal dari Syamsuar, tetapi juga dari jamaah yang hadir di Pondok Suluk. Saat itu Habid Ahmad berdoa meminta keampunan dosa orangtua para jemaah, kalimat doa yang meluncur dari mulut Habib Ahmad betul-betul menyentuh jemaah, bahkan ada jemaah yang menangis tersedu-sedu sambik menyebut nama orangtuanya.
Habib Ahmad terkenal piawai membangkitkan gairah cinta seseorang kepada sang Khalik, juga kepada utusannya, Rasulullah SAW. Saat memimpin doa, suaranya lembut penuh harap, membuat banyak hati terasa disedot oleh kekuatan dahsyat ke dalam sebuah lingkaran yang berputar cepat. Suasana khidmat namun hangat pun menyeruak, menyelimuti peraasan jamaĆ¢€™ah.
https://www.goriau.com/berita/umum/tausiah-dan-doa-yang-dibawakan-habib-ahmad-di-pondok-suluk-kerinci-kanan-membuat-syamsuar-dan-jamaah-terisak-tangis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar