Kamis, 28 Desember 2017

Satgas Pangan Sidak ke Pasar AKAP Pekanbaru Dinihari Tadi, Ini Mereka Temukan

Satgas Pangan Sidak ke Pasar AKAP Pekanbaru Dinihari Tadi, Ini Mereka Temukan


Satgas Pangan Sidak ke Pasar AKAP Pekanbaru Dinihari Tadi, Ini Mereka Temukan

tribunpekanbaru/ilhamyafiz
Kasatgas Pangan Riau, AKBP Gidion Arif Setiawan (baju kemeja berjaket hitam) berbincang dengan pedagang saat lakukan sidak, Jumat (29/12/2017) dinihari tadi.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Satuan Tugas (Satgas) Pangan Riau yang dipimpin Kasatgas, AKBP Gidion Arif Setiawan menggelar inspeksi mendadak ke pasar Terminal AKAP, Pekanbaru, Junat (29/12/2017) dinihari tadi.


Upaya ini dilakukan guna memastikan peredaran barang kebutuhan pokok tersedia dan tidak dipermainkan oleh spekulan.
Pemilihan pasar terminal AKAP dilakukan karena pasar ini menjadi satu di antara beberapa lokasi pendistribusian awal barang kebutuhan pokok untuk Pekanbaru dan Riau.
Barang kebutuhan pokok setiap malamnya disuplai ke pasar ini dari provinsi tetangga, khususnya dari Sumatera Barat.
"Untuk cabai, dinamika harganya masih fluktuatif, kita cek juga ketersediaannya di Pasar Induk ini. Memang ada sedikit penurunan stok, terutama cabai dari Sumbar, sehingga berdampak kenaikan harga berkisar Rp 2.000," ungkapnya didampingi Kasubdit I DitresKrimsus Polda Riau, AKBP Hasyim Risahondua kepada wartawan usai sidak.

Kasatgas Pangan Riau, AKBP Gidion Arif Setiawan juga merupakan Direktur Reserse Kriminal Khusus (DitresKrimsus) Polda Riau.
Dalam sidak dinihari tadi, seluruh tim Satgas juga diikuti oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Riau, Moelyati Musa, dan sejumlah jajaran.

Kendati mendapati harga cabai dari Sumbar naik, namun demikian, alternatif cabai lainnya selain Sumbar cukup untuk memenuhi permintaan konsumen di Pasar tersebut.
Cabai tersebut di antaranya berasal dari Jawa dan Sumatera Utara.

Kenaikan harga cabai Sumbar juga dipengaruhi permintaan pasar yang masih tinggi, namun ketersediaannya mengalami penurunan.

Itu disebabkan sejumlah faktor, misalnya kondisi alam, periode panen para petani hingga proses distribusinya ke Provinsi Riau.
"Begitu ketersediaan cabai Sumbar berkurang, masih ada pilihan atau alternatif, yakni cabai yang berasal dari daerah lainnya. Banyak faktor yang membuat ketersediaannya berkurang. Saat ini mereka menjual cabai asal Sumbar dengan harga berkisar Rp 52 ribu hingga Rp 53 ribu perkilogramnya," paparnya.(*)

http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/12/29/satgas-pangan-sidak-ke-pasar-akap-pekanbaru-dinihari-tadi-ini-mereka-temukan?page=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar