Suka Pelihara Hewan Buas, Hati-hati Penyakit Menular, Simak Deh Imbauan BBKSDA

Jumat, 29 Desember 2017 09:44

TribunPekanbaru/Theo Rizky

Buaya yang dievakuasi dari Duri, Kabupaten Bengkalis dibawa ke Kasangkulim Zoo Kabupaten Kampar, Kamis (28/12). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah Riau mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak penyakit dan bahaya pada binatang peliharaan.

Hal tersebut menindaklanjuti masih adanya masyarakat yang memelihara binatang yang dilindungi serta binatang buas.

Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan masyarakat mesti tahu bahwa setiap binatang buas (wild life animal) sudah memiliki tempat hidupnya sendiri (habitat) di alam.

Dengan memeliharanya maka ada bahaya yang setiap saat mengancam keselamatan manusia.

Bahaya tersebut antara lain penyakit menular (zoonosys), binatang buas akan menunjukkan perangai kebuasannya dengan cara menyerang pada saat kelaparan, birahi, sakit, cidera dan lainnya.

"Karena itu bagi masyarakat yang masih memelihara binatang buas sebaiknya menyerahkan kepada petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam. Karena jika tidak bisa dikenai pasal 40 UU No. 5 Tahun 1990 tentang KSDAE," tulis Dian dalam pesan persnya, Jum'at (29/12/2017).

Selain itu menurut Dian pemelihara terjangkit beberapa penyakit menular antara lain, Hepatitis, Flu Burung, Rabies, Malaria, AIDS.

Beberapa binatang buas penyebar penyakit dan berbahaya antara lain, kucing hutan, ular, siamang, owa, beruang, rusa dan buaya.(*)

http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/12/29/suka-pelihara-hewan-buas-hati-hati-penyakit-menular-simak-deh-imbauanbbksda