Sabtu, 23 Desember 2017

http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/12/24/dewan-minta-pengguna-medsos-tidak-sebarkan-informasi-begal-hoax

Dewan Minta Pengguna Medsos Tidak Sebarkan Informasi Begal Hoax


Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak kepolisian kini sudah gerah dengan maraknya, informasi hoax, di Medsos. Baik di WhatsApp, Instagram, Line, Facebook dan lainnya. Terutama mengenai kejahatan begal di sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru.
Sebab, setelah ditelusuri kepolisian, ternyata informasi yang disebar tidak benar semuanya.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman SH MH, Minggu (24/12/2017) menghimbau, agar masyarakat tidak menambah keresahan warga. Apalagi dengan menentukan sejumlah titik rawan begal.

Sebab, masyarakat menjadi takut keluar rumah.
"Kita tahu polisi terus melakukan patroli dan razia. Memang ada kasus semacam itu, tapi tidak sebanyak titik yang disampaikan di Medsos. Makanya kita minta masyarakat yang menggunakan Medsos, tidak sembarangan. Jangan tambah menakuti warga lain," kata Sondia kepada Tribunpekanbaru.com.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir masyarakat dihebohkan dapat informasi dari WhatsApp, Facebook tentang titik rawal begal di Kota Pekanbaru. Titik-titik tersebut di Jalan Naga Sakti, Jalan SM Amin, Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Rumbai dan sebagainya.
Kondisi ini membuat Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto gusar. Melalui Kasat Reskrim Kompol Bimo Aryanto ia meningkatkan agar admin grup media sosial untuk selektif dalam menyebarkan informasi.
Polresta sendiri berencana memanggil sejumlah admin grup medsos.
"Terkait isu hoax yang menyebar akhir-akhir ini di medsos, pihak Polresta Pekanbaru akan melakukan lidik dan memanggil admin grup medsos yang menyebar isu hoax," janjinya. (*)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar